Nama: Aliecia Cefta Gunawan
Kelas : 9E/3
Merangkum bab 3
Bernyanyi secara solo/tunggal adalah bernyanyi sendiri.
Teknik bernyanyi :
• Sikap bernyanyi :
Bernyanyi secara baik harus diawali dengan sikap bernyanyi yang baik.
• Pernapasan Diafragma
Pernapasan yang dianjurkan untuk digunakan saat bernyanyi. Di dalam diafragma, terdapat otot yang jika terus dilatih dengan olahan nafas akan menjadi lebih kuat sehingga dapat memperpanjang durasi keluarnya nafas kita pada saat bernyanyi.
• Resonansi
Seseorang harus dapat mengamalkan suara dengan cara menempatkan sumber suara agar lebih keras pada saat dikeluarkan dan sampai kepada pendengar.
Ada 3 jenis resonansi :
- Resonansi dada
Memantulkan sumber bunyi pada bagian dada akan menghasilkan suara rendah. Jika memproduksi suara yang rendah hendaklah menggunakan resonansi dada agar nada rendah dapat dicapai dengan tepat dan halus.
- Resonansi hidung
Memantulkan sumber bunyi pada bagian wajah seputar hidung.
- Resonansi Kepala
Memantulkan sumber bunyi pada bagian kepala akan menghasilkan suara tinggi dan halus.
• Artikulasi dan Gerak mulut
Bernyanyi yang baik tidak bisa terlepas dari pengucapan kata-kata yang ada pada lirik lagu dengan jelas.
• Pharasering/pengkalimatan
kalimat pharasering atau pengkalimatan merupakan teknik vokal yang mengatur tentang pengelompokan kalimat di mana vokalis dapat mengambil nafas pada setiap jeda antar kalimat.
Latihan Improvisasi lagu secara solo/tunggal
- Improvisasi adalah melakukan sesuatu tanpa persiapan. Improvisasi ini tidak dilakukan dilakukan pada semua bagian lagu, hanya pada bagian bagian tertentu saja agar bentuk lagu yang aslinya tetap jelas. Karena sifatnya untuk memperindah lagu.
Variasi lagu dapat dilakukan dengan mengubah 3 unsur lagu sebagai berikut:
1. Ritmis
Perubahan dalam irama lagu
2. Melodis
Penambahan nada dengan jarak nada yang berdekatan
3. Dinamika
Perubahan bunyi keras dan lembut pada bagian lagu sesuai dengan kesan yang akan disampaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar